Nama / NIM : I Gusti Ngurah Made Ardika / 1404505096
Jurusan / Fakultas / Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah : Menajemen jaringan dan server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.
Definisi Cloud Computing
Cloud Computing secara harfiah diartikan
sebagai : “Cloud = awan” dan “Computing = menghitung” jadi cloud computing
diartikan langsung sebagai “menghitung awan”. Hehehe itu adalah pengertian yang
sering dipahami oleh orang awam. Namun sebenarnya bukan itu yang dimaksud
dengan “cloud computing”. Jika menurut wikipedia “Cloud computing adalah penggunaan
sumber daya komputasi (hardware dan software) yang diwujudkan dalam bentuk
layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya internet). Asal kata “cloud”
diambil dari
penggunaan simbol berbentuk awan yang sering digunakan sebagai abstraksi
penggambaran infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam sebuah sistem.“
Namun definisi yang diberikan wikipedia tersebut tidak sejalan dengan layanan
yang saat ini diberikan oleh Cloud Computing Service Provider (atau lebih
sering disebut CCSP) atau sering tidak sejalan dengan
pemahaman dari perspektif perusahaan yang mengakses layanan cloud computing.
Sebagai contoh; pada bulan Juni 2009, Verizon mengumumkan layanan barunya untuk
delivery cloud computing services yang bisa diakses melalui jaringan MPLS.
Dalam hal ini metode pengaksesan cloud computing tidak melalui internet namun
melalui layanan WAN dari Verizon. Dengan pengaksesan layanan melalui WAN maka
user dari cloud computing tersebut bisa mendapatkan tingkatan delay dan paket
loss yang lebih kecil, terukur dan bisa lebih digaransi.
Pendekatan pada case verizon ini merefer pada
salah satu tipe arsitektur yang disupport oleh cloud computing yakni private
cloud computing. Namun secara simple dapat dikatakan bahwa dengan adanya sumber
daya komputasi (hardware dan software) yang bisa diakses melalui jaringan
berarti sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi terhambat hardware atau
pun software jika membutuhkan alokasi komputasi. Perusahaan bisa menyewa tanpa
harus memiliki dan bisa menggunakan kapanpun dan dimanapun selama bisa
terkoneksi dengan jaringan.
Syarat Cloud Computing
1.
Layanan bersifat "On Demand",
pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya
untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah layanan menyediakan 10 fitur,
user dapat berlangganan 5 fitur saja dan hanya membayar untuk 5 fitur tersebut.
2.
Layanan bersifat elastis/scalable, di mana
pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan
kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
3.
Layanan sepenuhnya dikelola oleh
penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer
personal/notebook ditambah koneksi internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan
teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi
data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat
teknologi berbasis sistem cloud.
1.
Semua Data Tersimpan di Server Secara
Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk
menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang
disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu,
pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan
infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll
karena semua telah tersedia secara virtual.
2.
Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang
disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform
teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3.
Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses,
kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi
dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi
kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti
hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan
bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal
yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4.
Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk,
dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin
per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia
layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas
lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan
lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT
ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord
Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing,
Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga
dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir. Salah satu
perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah
DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan
data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail
melalui internet dimanapun pemilik toko berada. Selain itu, perusahaan
telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem
komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan
Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil- Menengah).
Tiga model layanan pada Cloud Computing yang dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan dan keperluan user meliputi :
1. IAAS
IAAS (infrastructure AS A Service) atau Cloud IAAS merupakan jenis layanan
pada Ccloud computingyang menekankan padapenyediaan sarana jaringan komputer,
perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, prosesor, serta
proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi. Contoh penyedia layanan
Cloud IAAS yang dapat
diakses secara online adalah Amazon Web Service (http://aws.amazon.com/free/).
Dan contoh aplikasi open source adalah Apache Open Stack (http://cloudstack.apache.org/).
Karakteristik IaaS:
- Sumber Daya didistribusikan sebagai sebuah layanan,
- Memungkinkan untuk skala dinamis,
- Memiliki biaya variabel, model utilitas harga,
- Secara umum mencakup beberapa pengguna pada satu bagian dari perangkat
keras.
2. PAAS
PAAS (Platform As A Service) atau Cloud PAAS merupakan jenis layananpada
cloud computing yang memfokuskan pada penyediaan platform untuk membantu proses
pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Contoh layanan online
berbasis cloud PAAS adalah Amazon Web Service(http://aws.amazon.com/). Dan
contoh aplikasi open source adalah Flynn (https://flynn.io/). Karakteristik
PaaS Ada beberapa yang berbeda mengambil apa yang merupakan PaaS tetapi
beberapa karakteristik dasar termasuk :
- Layanan untuk mengembangkan, menguji, menyebarkan, host dan memelihara
aplikasi dalam lingkungan pengembangan terintegrasi yang sama. Semua layanan
yang bervariasi yang diperlukan untuk fulfilthe proses pengembangan aplikasi.
- Alat antarmuka pengguna Web penciptaan sistem indeks rekomendasi
berguna untuk membantu membuat, memodifikasi, menguji dan menggunakan skenario
Yang berbeda UI.
- Multi-penyewa arsitektur dimana beberapa user bersamaan
memanfaatkan pengembangan aplikasi yang sama.
- Dibangun pada skalabilitas Software yang digunakan termasuk load
balancing dan failover.
- Integrasi dengan layanan web dan database melalui standar umum.
- Dukungan untuk kerjasama pengembangan tim, beberapa solusi PaaS
meliputi perencanaan proyek dan alat komunikasi.Alat untuk menangani manajemen
penagihan dan berlangganan. PaaS, yang serupa dalam banyak cara untuk
Infrastruktur sebagai Layanan yang akan dibahas di bawah ini, dibedakan dari
IaaS dengan penambahan layanan nilai tambah dan datang dalam dua rasa yang
berbeda :
- Platform kolaboratif untuk pengembangan perangkat lunak, berfokus
pada alur kerja manajemen terlepas dari sumber data yang akan digunakan untuk
aplikasi. Contoh dari pendekatan ini akan Heroku, sebuah PaaS yang memanfaatkan
bahasa pengembangan Ruby on Rails.
- Sebuah platform yang memungkinkan untuk menciptakan perangkat lunak
menggunakan data dari aplikasi. PaaS hal semacam ini dapat dilihat sebagai
metode untuk membuat aplikasi dengan bentuk umum atau jenis data. Contoh semacam
ini akan menjadi platform yang digunakan oleh Force.com dari Salesforce.com
yang digunakan secara eksklusif untuk mengembangkan aplikasi yang bekerja
dengan CRM Salesforce.com.
3. SAAS
Software As A Service merupakan teknologi cloud computing yang diberikan
bersamaan dengan pemakaian perangkat lunak (aplikasi). Umumnya disajikan dalam
bentuk layanan tatap muka web (website). Contoh layanan online berbasis cloud SAAS
adalah layanan e-mail dari yahoo (http://mail.yahoo.com). Karakteristik SaaS
Seperti bentukbentuk lain dari Cloud Computing, penting untuk memastikan bahwa solusi
dijual sebagai SaaS pada kenyataannya sesuai dengan definisi yang berlaku umum
Cloud Computing.
Beberapa karakteristik mendefinisikan SaaS meliputi :
- Web akses ke perangkat lunak komersial,
- Software adalah dikelola dari satu lokasi pusat,
- Perangkat lunak yang diberikan dalam "satu untuk banyak"
model,
- Pengguna tidak diperlukan untuk menangani upgrade perangkat lunak dan
patch,
- Application Programming Interface (API) memungkinkan integrasi antara
bagian yang berbeda dari perangkat lunak.
NIST (National Institute of Standar and Technology) membagi model deployment
dari cloud computing menjadi empat model yaitu :
1. Private Cloud
Dimaksudkan sebagai model deployment cloud computing yang ditunjukan
untuk kalangan terbatas pada kalangan tertentu saja (private). Dengan meliki
tujuan utama untuk hemat biaya, privasi, dan latar belakang pengguna. Dan
kelebihan model ini ialah hemat biaya, relatif lebih aman, tidak bergantung pada
penyedia layanan cloud luar, dan proses bisnis layanan bersifat lebih
sederhana. Kekurangan dari model ini adalah memerlukan tenaga, tidak cocok
digunakan oleh user yang tidak mengerti teori teknis jaringan komputer dan
cloud computing, serta tidak cocok untuk organisasi atau perusahan yang bersifat
publik dalam meletakan data di internet.
2. Public Cloud
Merupakan model deployment dimana cloud computing diletakan pada lokasi
publik, sehingga layanan data, dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan
dibagikan dengan mudah ke seluruh user. Kelebihan public cloud adalah sangat
mudah untuk digunakan, tidak perlu terlau meikirkan penyediaan infrastruktur.
Selain itu data dengan mudah disimpan di storage cloud internet dan mudah
dibagikan pe user lain karena jaringan publik, serta tidak perlu bergantung
kepada tenaga IT dalam perusahan/organisasi. namun model ini memiliki
kekurangan berupa biaya yang besar, perlu kewaspadaan untuk penyimpanan di internet,
layanan bergantung pada internet serta penyedia layanan cloud.
3. Community Cloud
Merupakan model deployment pada cloud computing yang dibangun oleh
satu atau beberapa buah komunitas dengan tujuan, visi dan misi yang sama. Model
ini mirip dengan private cloud namun dalam penerpannya community cloud tidak
selalu di dalam ranah private (intranet) tetapi juga di ranah publik
(internet), bahkan memberikan akses kepada publik/ orang lain selain anggota
komunitas bersangkutan. Community cloud memiliki tujuan untuk memudahkan komunitas
dalam berbagi data/informasi, menyatukan komunitas, dan sebagai upaya untuk
menyediakan layanan bersama untuk komunitas itu sendiri maupun publik.
kelebihan dari model ini adalah layanan dapat dinikmati dengan baik sesuai kebutuhan
komunitas bersangkutan, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan pekerjaan
lebih cepat
dan terorganisir dengan baik melalui kekuatan komunitas. Sedangkan kekurangannya
ialah model ini bergantung pada kelangsungan komunitas serta ketaatan terhadap
SLA yang ditetapkan yang bisa mempengaruhi berupa kerugian terhadap bisnis yang
dijalankan dengan menggunakan community cloud.
4. Hybrid Cloud
Model deployment cloud computing yang merupakan gabungan dari private
cloud dan public cloud. Dalam model ini diberlakukan aturan atau SLA yang
merujuk pada data mana saja yang diletakan di media penyimpanan public cloud
dan data mana saja yang diletakan di penyimpanan private cloud. Hal ini memiliki
tujuan untuk memudahkan manajemen dan keamanan data dimana menggabungkan
kelebihan dari
private cloud dan public cloud. Istilah IOT mulai populer sejak Asthon
mempublikasikannya di tahun 2009 sebagai bentuk dari perubahan dunia IT akibat
adanya internet. Internet Of Things (IOT) secara umum didefinisikan sebagai
teknologi yang memungkinkan untuk melakukan pengendalian, komunikasi, dan kerja
sama berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. IOT memudahkan
komunikasi antara perangkat lunak dengan perangkat keras karena menggunakan bahasa
pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin). Bentuk Komunikasi IOT dilakukan dengan
koneksi remote melalui jaringan internet/komputer, yang kemudian dianalisa dan dirutekan
kembali ke sistem. Pada IOT terdapat empat buah integrasi
yaitu :
1. Integrasi benda fisik (things integration).
Terjadi di antara dunia digital dan dunia nyata.
2. Integrasi data (data integrations).
Terjadi di antara dunia digital dan dunia jaringan
komputer/internet.
3. Integrasi sematik(sematic integration).
Terjadi di antara dunia jaringan komputer/internet dan dunia nyata.
4. Integrasi pengetahuan (knowlegde integration).
Terjadi di antara pengguna, masyarakat, dan komunitas yang mengembangkan
dan memanfaatkan IOT.
Terapan Gabungan Cloud Computing dan Smart City
Cloud Computing dan Smart City dapat digabungkan untuk diimplementasikan
bersama. Hal ini disebabkan karena Cloud Computing merupakan salah satu dari
lima buah teknologi utama di dalam penerapan Smart City. Banyak sekali teknologi
dan bidang lainnya yang menerapkan gabungan antara teknologi Cloud Computing
dan Smart
City di dalam penerapannya.
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Merupakan sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework,
yang ditunjukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada
perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangn,
pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam
sebuah industri atau perusahaan, yang dilakukan secara digital.
2. E-Goverment
Merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komputer di lingkungan
pemerintah untuk membantu jalannya proses pemerintahan serta membantu
meningkatkan kualitas dan kuantitas dari layanan publik yang diberikan kepada
masyarakat.
3. E-Governance
Adalah bentuk digital dari Governance dari pemerintah atau
pemerintah daerah di dalam melakukan pelayanan publik ke masyarakat dengan memanfaatkan
teknologi informasi.
4. Smart Education
Merupakan salah satu bentuk implementasi dari Smart City, dimana di dalamnya
ditekankan pada bidang pendidikan yang lebih pintar dengan memanfaatkan
sejumlah teknologi informasi.
5. Intelligence Transport System (ITS)
Merupakan sebuah sistem transportasi pintar yang di dalamnya memanfaatkan
kecerdasan buatan.
ITS dikelompokkan ke dalam enam bidang berbeda oleh ilmuwan bernama Joseph
M. Sussman :
1. Advance Traffic Management Systems (ATMS)
Berkaitan dengan proses manajemen trafik di jalan raya, khususnya dalam
hal traffic.
2. Advance Traveler Information Systems (ATIS)
Berkaitan dengan travel atau paket perjalanan.
3. Advance Vehicle Control Systems (AVCS)
Berkaitan dengan sistem kendali pada alat transportasi.
4. Commercial Vehicle Operations (CVO)
Merupakan bagian dari Intelligent Transport System (ITS) yang berkaitan
dengan ipaya produktivitas armada kendaraan dalam jumlah besar dan bagaimana
efesiensi di dalamnya.
Sumber :
SMART CITY BESERTA CLOUD COMPUTING DAN TEKNOLOGI-TEKNOLOGI
PENDUKUNGNYA– I Putu Agus Eka Pratama, penerbit Informatika.
0 komentar:
Post a Comment
Mari kita saling berkomentar. Jika kalian suka dengan artikel ini, ayo kita "Share" untuk membagikan informasi ini kepada sobat yang lain agar lebih bermanfaat. Terima kasih, Salam Blogger . . .